Minggu, 29 April 2012

Symbian Kini Berubah Menjadi Sistem Operasi Open Source


Ada beberapa desas-desus tentang nasib dari Symbian, tapi sekarang sistem operasi tersebut kini telah memasuki tahap baru keberadaannya, dimana bertransformasi menjadi sistem operasi open source. Langkah ini dimulai pada bulan Juni 2008, saat Nokia membeli Symbian dan menciptakan Symbian Foundation untuk mengambil alih pengembangan sistem operasi. Dan Symbian Foundation pun ternyata memiliki rencana besar untuk diwujudkan di masa depan.

Sistem operasi Symbian memang cukup populer dan banyak digunakan pada smartphone. Setidaknya tahun lalu saja ada 330 juta unit produk berbasis Symbian telah dipasarkan. Symbian Foundation mengklaim bahwa transisi terbesar yang pernah ada yaitu sistem operasi ini berubah menjadi open source serta dipercaya bahwa nantinya sistem operasi ini akan berevolusi lebih cepat lagi. Fakta yang ada memang telah ditunjukkan oleh sistem operasi open source seperti iPhone OS dan Android OS yang tiba-tiba banyak digunakan oleh handset-handset terbaru.

Symbian Foundation terdiri dari Nokia, LG, Motorola, NTT Docomo, Samsung, Sony Ericsson, operator Vodafone dan AT&T serta produsen chip Texas Instruments. Nokia telah menjadi developer utama dari sistem operasi Symbian, tapi rencana produsen tersebut akan mengurangi penerapan Symbian pada produk-produknya kurang dari 50 persen pada pertengahan tahun 2011 nanti.

Tentunya ini akan memberikan ruang lebih besar untuk siapa saja. Bahkan source code-nya kini disediakan untuk siapa saja. Faktanya source code tersebut sudah mulai bisa diunduh dari situs resmi Symbian Foundation. Platform tersebut yang meliputi OS-nya juga dikembangkan oleh masing-masing anggota Symbian Foundation tersebut termasuk tampilan antar muka penggunanya. Diharapkan nantinya para pihak ketiga bisa mengembangkan lebih banyak aplikasi berbasis Symbian lebih cepat lagi dan tidak terhalang oleh lisensi dari Symbian itu sendiri. Selain itu diharapkan nnatinya tingkat keamanan juga akan lebih baik lagi.

sumber : http://www.beritateknologi.com/symbian-kini-berubah-menjadi-sistem-operasi-open-source/

2013, Software Open Source Akan Mendominasi


Menurut sebuah riset Gartner, pada 2013 teknologi Open Source akan mendominasi solusi software di industri modern dan komersial.

General Manager for ASEAN Red Hat Damien Wong menjelaskan kondisi tersebut harus dimanfaatkan, khususnya bagi pengembang software lokal untuk membuat software berbasisopen source lebih banyak lagi.

"Mengutip riset dari Gartner, teknologi open source akan digunakan pada 85 persen solusi software di industri modern dan komersial," kata Damien di Media Luncheon Red Hat Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Di 2014, sedikitnya 75 persen dari software open source yang dikelola oleh perusahaan akan memberikan tingkat pengembalian investasi (return of investment) yang positif. Apalagi investasi untuk memakai software open source pun tidak mahal sehingga tidak akan membebani biaya investasi perusahaan.

Dengan peluang tersebut, Red Hat sebagai salah satu pengembang software berbasis open source akan fokus menggarap pasar sistem operasi (OS) dan middleware di Indonesia.

Middleware adalah sistem software yang akan menghubungkan satu software dengan software lainnya. Saat ini, teknologi middleware tersebut sangat digemari oleh semua industri yang berhubungan dengan IT.

"Tahun ini kami memang akan fokus ke OS dan Middleware. Kesempatannya masih banyak," katanya.

Hingga saat ini tingkat adopsi software open source di Indonesia dinilai masih rendah. Namun masyarakat Indonesia juga tidak terlalu tinggi dalam memakai software resmi.

"Harga software resmi memang masih mahal, tapi masyarakat juga belum sadar tentang softwareopen source yang murah. Sehingga pembajakan akan terjadi. Padahal pembajakan tidak akan terjadi jika software dijual murah," katanya.

Selain menggarap pasar OS dan middleware, Red Hat juga akan fokus menggarap pasar Cloud,Storage dan virtualisasi. Karena peminatnya belum besar, maka peluang untuk masuk ke pasar tersebut akan terbuka lebar.

sumber : http://tekno.kompas.com/read/2012/04/27/09290439/2013.Software.Open.Source.Akan.Mendominasi

Sabtu, 07 April 2012

Salah Satu Contoh Software Open Source

Mozila Firefox

Mozilla Firefox adalah salah satu perangkat lunak open-source yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan. Karena Mozilla termasuk sebuah browser web yang kecil, cepat, dan simpel.
Anda bisa mendownload Mozila Firefox dengan meng-klik link dibawah ini.
http://www.4shared.com/rar/d1nv7AxT/Mozila_firefox_35.htm

setelah anda download kemudian extract files dan Mozila Firefox siap untuk di instal pada komputer anda.

Kelebihan & Kekurangan Open Source

Kelebihannya :
♥ Tersedianya source code dan hak untuk memodifikasi, dengan tersedianya source code memungkinkan pengembangan software tersebut dan pengembangan kreativitas dari orang yang memodifikasi software tersebut. Dengan adanya source code kita bisa melihat kekurangan dan memperbaikinya.

♥ Free, untuk mendapatkan software open source sangatlah mudah karena, software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi.

♥ Hak untuk menyebarluaskan software yang telah dirubah. Mengijinkan suatu program yang telah dirubah untuk di sebarluaskan kepada komunitas yang lebih besar

♥ Lebih aman, Dikarenakan sifatnya yang souce codenya bisa dilihat, maka produk open source dapat dikembangkan oleh siapa pun. Secara umum memang open source memiliki potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terjadi secara otomatis.

Kekurangannya :

♥ Tidak adanya jaminan pengembangan dari suatu software . Meskipun pengembangannya berlanjut mungkin hanya sementara, jika software tersebut lagi banyak yang tertarik. Jika sudah tidak tertarik mungkin software tersebut tidak akan berkembang atau tidak dipakai

♥ Banyak masalah tentang hak paten dari suatu software dan algoritma Kebanyakan orang masih menganggap bahwa source code merupkan aset yang harus dijaga. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut.

♥ Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat memanfaatkan open source. Masih banyak orang yang tidak dapat menggunakan open source. ♥ Adanya masalah eksistensi dan status. Sangat sedikit yang mempromosikan produknya pada software open source. Masalah kurangnya pelayanan support dan yang lainnya, sangat penting bagi pengguna awam sehingga menguragi ketertarikan akan produk open source

Sejarah Open Source



Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.

Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.

Pengertian Open Source

Open source adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.

Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.

Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.

Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.